oh NO!

08:16 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

            sore tadi gue bersama teman sd berkumpul untuk buka bersama, ya kami berjumlah 4 orang berkumpul  disalah satu tempat makan dijakarta. 


          bukan bagaimana kami berkumpul yang akan gue ceritakan, tetapi ada obrolan yang "bermanfaat" yang akan gue ceritakan, jadi begini.. setelah kami semua (gue bersama 3 teman) makan menyantap makanan dengan lahap. salah 1 teman gue anggap si C memperhatikan meja depan yang rame dengan segerombolan anak2 remaja awal yang asyik sedang bergurau sesekali memotret sana sini, lalu teman gue  berkata : liat deh itu mereka kelas berapa ya? lalu gue pun spontan menjawab mungkin smp" lalu temen gue si c membantah "ah masa sih,SMA kali cyin kelas X masa SMP sih" dan salah 2 temen gue mengiyakan "iya gaul2 banget ya, beda banget sama kita dulu" iapun sambil menyingir, dan seketika itu topikpun muncul, ya perbedaan zaman dan perkembanagan zaman yang  melesat, dan gue melontarkan pernyataan kepada mereka semua : gimana pandangan kalian tentang fenomena anak zaman sekarang? menegenaskan atau hal yang wajar? dan mereka satu satupun memnerikan opini..  dan kamipun menyuarakan 1 suara yaitu mengenaskan!


             ya,.. guepun merenung, iya  tentang perbedaan  dan perkembangan zaman yang membawa gue melesat kembali kemasa lalu,.


             inget betul pada zaman gue dulu belum tertarik dengan teknologi, ya hanya sebatas sebagai salah 1 pelajaran sekolah yaitu komputer dan itupun hanya untuk mengetik dan mengaplikasikan microscoft gak lebih, tapi sekarang? waw teknologi bukan lagi menjadi kebutuhan tersier melainakan menjadi kebutuhan primer, ditambah dengan perangkat yang serba baru pada zaman sekarang(ipad,bb) dll.
           
           
           bukan hanya itu saja, zaman dulu tepatnya zaman generasi 90an dan awal 2000an kita pun tak peduli dengan sesuatu permainan dan barang yang bersifat teknologi ya mungkin belum booming.. kita pada zamannya begitu asyik dengan permainan tradisional seperti petak umpet,monopoli,galaksi,tenis, layang2an, main lari2an,bola bekel, congklak karet, dan masih banyak lagi, yang membuat kami lupa untuk pulang kalau belum disamperin dan dicubit orang tua untuk segera pulang  dan bagusnya permainan itu semua memerlukan kerja sama dan sosial yang tinggi karena bermain gak bisa dengan sendiri melainkan harus ada orang lain yang bermain peran juga..  untuk sekarang? hampir sama sekali gue tidak menemui permainan itu dimainakan oleh anak-anak.. mereka asyik dengan permainan yang membuat mereka sibuk dengan dunianya sendiri,. bukan hanya itu saja, hal yang membuat diri gue sedih setengah mati, mungkin permainan menjadikan kreatifitas itu masih ada, tapi hiburan, ya hiburan kesenagan(fun) oh ya Tuhan bisa dibayangkan kah masa SD sudah berbicara tentang cinta?putus? pacaran? oh world, ditambah dengan boomingan pertelevisian yang mengajarkan hal yang kurang baik, bahkan sangat tidak baik "sinetron bertema pacaran pada masa remaja, sd, dan timbulah boyband yang mengaung berteriak tentang cinta, tentang putus cinta tentang kegalauan.. bukan itu saja kesedihan gue, tacapan muka dan tubuh  mereka seolah2 harus mengartikan gue harus tampil catchy, gue harus tampil cantik bak primadona, gue harus tampil gaul dan gue harus tampil dewasa, yang sebenarnya jauh dari kata dewasa. karena mereka belum dewasa dan belum pantas dikatakan dewasa yang sungguh sempurna melengakapi kisah zaman ini ..  oh world itu baru segelintir kisah yang banyak dilakukan.
       

       
        gue cerita begini bukan berarti gue kontra dengan perkembangan zaman, sungguh. big no! hanya saja hati yang penuh kegundahan tentang fenomena ini, memang sisi itu selalu menjadi 2, baik dan buruknya, ya gak bisa dipungkiri dilain sisi adanya teknologi yang melesat semakin memudahkan kita untuk mecari dan berkreasi, tapi sayang disisi negatif(buruk) begitu lebih banyak sangat merugikan untuk mental dan perkembangan jiwa mereka yang khususnya dibawah umur. OH NO!
 ya Tuhan siapakah yang harus disalahkan dengan ini semua?
gimana pada masa 10 tahun lagi?
gimana nasib kami yang menjalanan perputaran hidup kedepan? sampai kapankah konspirasi ini berakhir? semoga segera..
  

0 comments: