meminta-minta itu merendahkan

17:26 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments


                                                                

0 comments:

Hubungan Mulia dihadapan Manusia dan Pencipta Manusia

10:30 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 1 Comments

judul itu pasti buat terheran atau penasaran ya? apa itu? hubungan apa ya? inilah perkataan gue.  ya, gue punya prinsip sendiri, bahwasanya adalah

              
"Hanya Persaudaaran/Persahabatanlah yang Paling Mulia dihadapan Manusia dan Sang maha Pencipta Manusia!"-@RossyArsyad

1 comments:

Romantisme pelukan dalam doa untuk #KAKANDA

09:52 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



                                             
                                                       

0 comments:

KRITIK ITU OBAT!

09:38 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments


 
pernah kah seseorang atau siapapun yang dekat atau jauh dari kita bisa keluarga,  sahabat, teman, kekasih, tetangga mengeluarkan ucapan terasa menyelekit, menyakitkan ditelinga kita? atau diri kitalah yang mengeluarkan ucapan dan kata yang begitu menyakitkan  secara tidak sadar?


bahkan bukan hanya itu saja terkadang buat kita yang mendengar terasa kaget merinding disko? gimana tidak, seperti gak ada api tapi ada asap? secara spontan mungkin? ya, gak asing lagi biasanya sering kita sebut dengan sebuah kritikan?


apa rasanya?


sakit? sedih? kaget? atau malah suka?

0 comments:

KEISTIQOMAHAN ITU MAHAL

09:10 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

setelah membahas kesulitan itu perlu , lalu dilanjutkan setelah makan yang kami santap, perbincangan dimulai dari hesti kembali yang berkata "ohya ros, aku belum cerita ya"

lalu hesti bercerita ada sebuah kisah 

0 comments:

KESULITAN ITU PERLU!

08:45 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

dua hari lalu, gue bersama teman seperjalanna gue kembali bertemu, lagi lagi ada obrolan menarik yang kami bahas berdua.

tentang "KESULITAN ITU PERLU dan KEISTIQOMAHAN itu MAHAL


Dan gue akan bahas topik itu satu persatu.

0 comments:

semua seakan merayakan untukmu, abangku pahlawanku!

03:22 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 1 Comments

alhamdulillah, tiba yang dinanti datang yaitu hari takbir berkumandang

ketika ramadhan berganti menjadi syawal 

hari ini semua muslim merayakan dengan suka cita,bahagia dan berkumpul dengan keluarga masing dengan cara yang masing-masing juga, begitupun aku

1 comments:

Penghujung Ramadhan

10:37 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 1 Comments


            

Tanpa terasa, sebulan penuh kita semua menjalankan ibadah ramadhan

Ketika jemari menari dituts sebuah laptop

ditemani suara lantuntan yang begitu merdu dari satu pengeras suara ke pengeras suara lain mengucapkan 

Allahuakbar.. Allahuakbar.. laillahailallah wallau Akbar.. 

 yang menjadi pertanda penghujung ramadhan tahun ini

           Ya berakhir sudah dimana bulan yang penuh rahmat, dan berkah.
 bagaimana tidak? Bulan Ramadhan menarik perhatian semua. 

berbondong2 untuk bergeges ke masjid

dengan  begitu niat dan tekat untuk bangun sebelum subuh menyeru


1 comments:

Perubahan!

10:02 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

                     
Alhamduliilah dibalik hari ada sebuah kisah dan cerita begitupun dengan hari ini walaupun terlihat simple menurut gue ada yang bisa diambil..


Ya hari ini gue dan partner gue alias teman SMA, sebut saja namanya Hesti. gue dan dia berjanjian bertemu untuk memmbicarakn rencana bisnis kita untuk kedepan.


Setelah perbincangan kami selesai tentang rencana bisnis (rahasia :p) gue dan dia membuka sharing session
(ya ini sih tanpa direncanakan semua mengalir begitu saja yang akhirnya menjadi sebuah obrolan) untuk kali ini dan disini gue lebih berperan menjadi seorang pendengar, pendengar yang baik XD


Berawal hesti menceritakan kehidupan keluarga dan kegiatannya selama liburan, ntah dimulai darimana, tibalah perbincangan seperti ini ;   
            "ros, waktu buka puasa kemarin ada salah 1 temenku nyeletuk kesalah 1 temenku, namanya d, ah si d mah gak ada yang berubah!" dalam hati dan aku bilang kemereka mungkin kalian sering ketemu dan komunikasi kali, jadi gak keliatan perubahan, coba gak ketemu berbulan2 bahkan bertahun2 pasti keliatan kok perubahan itu.lalu gue menambahkan, terus respon mereka apa hes? " hehe iya mereka tersenyum saja".. jawab lagi si Hesti


**

 nah, ini menjadi topik yang menarik buat gue sendiri tentang "perubahan" lalu hestipun menambahkan dengan kata2 ;
 “padahal perubahan itu harus ada loh, aku inget salah 1 hadist bilang kurang lebih orang yang baik/beruntung setiap harinya semakin baik. sayang kalo gak ada perubahan, hidup kan terus berubah" 


hemm hatipun gue mengiyakan dan setuju "iya ya hes, bener juga nah gimana tuh hes kalo perubahan itu menjadi terbalik emnjadi gak baik?mau tau dia jawab apa?   
"ya gak dong lebih baik berubah kearah lebih baik"
simple tapi dalem.


***
Obrolan yang singkat tadi, membuat gue jadi merenung selama perjalanan hidup gue apa aja ya dalam hidup gue yang mengalami perubahan?

 lebih banyak perubahan baik atau buruk?

dan kedepan apa ya perubahan yang akan gue mau ambil dan lakukan?

thanks hesti, obrolan yang terlihat sederhana menjadi bermakna

bener katamu kita harus terus berubah. <3


0 comments:

Inspirasi Sahabat

08:39 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

best and me
  Kemarin (3/8) hari yang gue tunggu, kenapa? karena gue bertemu kangen dengan sahabat tercinta, ntah kenapa gue selalu menanti riang  ketika mau bertemu.

 mungkin dikarenakan waktu dan kesibukan untuk bertemu tidak sesering dulu.

 ohya..
sebelumnya hari rabu gue dan dia telah sepakat untuk bertemu disalah 1 mall dijakarta untuk buka bersama

 tapi tujuannya sih gue menyebutnya bukan buka puasa melainkan kata yang gue selalu pake saat bertemu ya "quality time".

                Akhirnya kita bertemu (ah senangnya!) lalu sesampainya kamipun berjalan jalan mengitari sekitar koridor mall

dan kita memutuskan untuk ketoko buku (ah iya betapa senangnyaaaaa lagi, akhirnya kekabul juga ketempat favorite gue, bisa bareng sahabat sendiri yg sebelumnya udah lamaa banget dan ini kali kedua) 

0 comments:

oh NO!

08:16 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

            sore tadi gue bersama teman sd berkumpul untuk buka bersama, ya kami berjumlah 4 orang berkumpul  disalah satu tempat makan dijakarta. 


          bukan bagaimana kami berkumpul yang akan gue ceritakan, tetapi ada obrolan yang "bermanfaat" yang akan gue ceritakan, jadi begini.. setelah kami semua (gue bersama 3 teman) makan menyantap makanan dengan lahap. salah 1 teman gue anggap si C memperhatikan meja depan yang rame dengan segerombolan anak2 remaja awal yang asyik sedang bergurau sesekali memotret sana sini, lalu teman gue  berkata : liat deh itu mereka kelas berapa ya? lalu gue pun spontan menjawab mungkin smp" lalu temen gue si c membantah "ah masa sih,SMA kali cyin kelas X masa SMP sih" dan salah 2 temen gue mengiyakan "iya gaul2 banget ya, beda banget sama kita dulu" iapun sambil menyingir, dan seketika itu topikpun muncul, ya perbedaan zaman dan perkembanagan zaman yang  melesat, dan gue melontarkan pernyataan kepada mereka semua : gimana pandangan kalian tentang fenomena anak zaman sekarang? menegenaskan atau hal yang wajar? dan mereka satu satupun memnerikan opini..  dan kamipun menyuarakan 1 suara yaitu mengenaskan!


             ya,.. guepun merenung, iya  tentang perbedaan  dan perkembangan zaman yang membawa gue melesat kembali kemasa lalu,.


             inget betul pada zaman gue dulu belum tertarik dengan teknologi, ya hanya sebatas sebagai salah 1 pelajaran sekolah yaitu komputer dan itupun hanya untuk mengetik dan mengaplikasikan microscoft gak lebih, tapi sekarang? waw teknologi bukan lagi menjadi kebutuhan tersier melainakan menjadi kebutuhan primer, ditambah dengan perangkat yang serba baru pada zaman sekarang(ipad,bb) dll.
           
           
           bukan hanya itu saja, zaman dulu tepatnya zaman generasi 90an dan awal 2000an kita pun tak peduli dengan sesuatu permainan dan barang yang bersifat teknologi ya mungkin belum booming.. kita pada zamannya begitu asyik dengan permainan tradisional seperti petak umpet,monopoli,galaksi,tenis, layang2an, main lari2an,bola bekel, congklak karet, dan masih banyak lagi, yang membuat kami lupa untuk pulang kalau belum disamperin dan dicubit orang tua untuk segera pulang  dan bagusnya permainan itu semua memerlukan kerja sama dan sosial yang tinggi karena bermain gak bisa dengan sendiri melainkan harus ada orang lain yang bermain peran juga..  untuk sekarang? hampir sama sekali gue tidak menemui permainan itu dimainakan oleh anak-anak.. mereka asyik dengan permainan yang membuat mereka sibuk dengan dunianya sendiri,. bukan hanya itu saja, hal yang membuat diri gue sedih setengah mati, mungkin permainan menjadikan kreatifitas itu masih ada, tapi hiburan, ya hiburan kesenagan(fun) oh ya Tuhan bisa dibayangkan kah masa SD sudah berbicara tentang cinta?putus? pacaran? oh world, ditambah dengan boomingan pertelevisian yang mengajarkan hal yang kurang baik, bahkan sangat tidak baik "sinetron bertema pacaran pada masa remaja, sd, dan timbulah boyband yang mengaung berteriak tentang cinta, tentang putus cinta tentang kegalauan.. bukan itu saja kesedihan gue, tacapan muka dan tubuh  mereka seolah2 harus mengartikan gue harus tampil catchy, gue harus tampil cantik bak primadona, gue harus tampil gaul dan gue harus tampil dewasa, yang sebenarnya jauh dari kata dewasa. karena mereka belum dewasa dan belum pantas dikatakan dewasa yang sungguh sempurna melengakapi kisah zaman ini ..  oh world itu baru segelintir kisah yang banyak dilakukan.
       

       
        gue cerita begini bukan berarti gue kontra dengan perkembangan zaman, sungguh. big no! hanya saja hati yang penuh kegundahan tentang fenomena ini, memang sisi itu selalu menjadi 2, baik dan buruknya, ya gak bisa dipungkiri dilain sisi adanya teknologi yang melesat semakin memudahkan kita untuk mecari dan berkreasi, tapi sayang disisi negatif(buruk) begitu lebih banyak sangat merugikan untuk mental dan perkembangan jiwa mereka yang khususnya dibawah umur. OH NO!
 ya Tuhan siapakah yang harus disalahkan dengan ini semua?
gimana pada masa 10 tahun lagi?
gimana nasib kami yang menjalanan perputaran hidup kedepan? sampai kapankah konspirasi ini berakhir? semoga segera..
  

0 comments: