masalah itu ujian atau teguran?
Disaat orang berbahagia merayakan wisuda, namun dari banyaknya orang yang merayakan, ada satu orang tersebut yang ditakdirkan untuk tidak merayakannya karena ia dinyatakan belum layak untuk wisuda tahun ini. Dilain sisi ia merasa bahagia karena melihat temannya berbahagia, namun dilain sisi ia merasa kecewa,sedih karena dirinya bukan menjadi bagian kebahagiaan tersebut.
Sepertinya Tuhan sedang menegur dengan caraNYA. Ia harus melewati salah satu takdir yang harus ia terima. Awalnya ia merasa apa yang ia terima itu sebagai suatu ujian. Namun, bukanya ia terima dengan lapang dada namun sebaliknya. Menjadikan ia jadi mengeluh dan merasa terbebani. Bukan cuma itu ada rasa sombong yang menyelinap didalam hati, ia melabeli bahwa ia itu orang baik. Pikir ia jika orang baik pasti diuji dengan ujian.
Namun, ia mengalami pergejolakan batin, Kemudian terjadi percakapan antara super ego dan ego, yakin apa yang kamu sedang hadapi ini ujian? bisa aja loh, ini teguran. jangan merasa pede. Coba cek kesalahan atau dosa apa yang sudah kamu lakukan? bisa aja ini balasan atas perbuatan yang pernah kamu lakukan, maka dengan mudahnya Tuhan tidak membiarkan kamu bersama temanmu untuk wisuda? bukannya ketika Tuhan berkata kun fayakun semua terasa mudah?
Pertanyaan ini Membuat hati ia bergetar. ia berkata kepada Tuhannya, Ya Tuhan iya benar. Bisa aja hal ini bukan ujian buat saya, tapi teguran dari MU langsung. Percaya diri sekali menganggap ini ujian padahal sebuah teguran.
Pada saat itu si ia, yang merupakan saya sendiri. Belajar ketika mengalami hambatan,masalah dan kesulitan yang alami itu pertanda sebuah teguran bukan ujian. Kenapa? karena saat menganggap masalah atau musibah itu sebagai ujian, kita merasa diri kita menjadi baik, gampang ngeluh dan protes pada sang kuasa. bukan itu aja, syaitanpun masuk dan membela "kamu itu orang baik" udah santai aja.
Tapi dengan menganggap masalah atau musibah yang kita alami itu sebagai teguran
menjadikan kita lebih intropeksi diri atas kesalahan. Lebih bisa menerima tanpa menyalahkan, ada rasa ingin sellau dekat padanya, meminta maaf dan meminta ampun. Bisa aja kita menemui hambatan atau musibah, karena ada satu dosa yang kita perbuat diwaktu lalum dan hari kedepan musibah itu ada.
0 comments: