kali ini mau nulis, keluh kesah yang bener2 gue alami, karena gue sedih beneran sedih ngeliat fenomena sekarang. mungkin ini gue menulis ini berlebihan dan mungkin sok suci, gak apa :) tapi memang banyak fakta. sekarang gak heran dan udah memang jadi hal yang sangat biasa ketika seorang laki-laki dan perempuan saling menyentuh,memgang dll. intinya saling menyentuh tangan satu dengan yang lainnya. disini gue akan membahas (bukan) dari segi agama yang benar2, karena ilmu gue masih sangat tipis dan gue bukan seorang 

ustazah ahli agam dll.  jadi sepengetahuan gue aja apa yang gue telah baca dan gue amati. apa yang gue baca emang bikin mikir banget, sebelumnya emang gue juga ngangep "oh alah, pegangan tangan doang mah gak masalah, gak berlebihan ini  kok" dan ternyata dugaan gue salah besar. mari baca sepenggal kata yang benar fakta langsung dari Allah lewat perantara. mari bismillah," ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sunggguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita  yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)   Dari artikel 'Hukum Jabat Tangan dengan Wanita Non Mahram — Muslim.Or.Id'

ini baca hadist ini bukan gue merinding disko, yallah jadi nyadar memflasback masa lalu, sering banget sekedar toss sama temen,salaman sama temen, dan ya begitudeh.ampun yallah :(  dan kembali lagi pada cerita,

andai wahai pria, andai wahai lelaki jika kalian tau tentang pernyataan ini, mungkin kalian gak akan menyetuh tangan orang yang terlebih kalian sayangi (kecuali mahram) kalo dari sisi anak muda, karena gue juga masih muda, jadi gue tau, bentuk seperti ini(re:menyentuh tangan") adalah bentuk kasih sayang dan perlindungan untuk pasangan yang kita sayangi, iya banget kok gue setuju kalo bentuk kasih sayang dan perlindungan bukan sekdar omongan (verbal) "aku cinta kamu, aku sayang kamu, aku mau ngelindungin kamu" tapi harus ada pembuktinya  lewat non verbal(bentuk sentuhan fisik) tapi kalo kita mau mikir, apa iya kita sayang sama orang yang kita sayangi tapi kita rela membuat dosa? ah lo berlebihan, deh ! gak man, ini gak berlebihan ini memnag nyatanya :) kadang memang ketika sudah tau tentang kebenaran, dan kebenaran gak sesuai sama kita, kita berusaha selalu mencari pembenararan, (karena masih sering jadi gue sedikit paham) kembali lagi, kita hidup pasti ada aturan kan, termasuk aturan agama yang menjadi tiang hidup kita. tanpa aturan mau jadi apa? semua kita anggap boleh, selalu membuat dalih bukan dengan dalil. sedih. bukan gue melarang atau untuk menjalin sebuah hubungan (apapun hubungannnya namanya)  tidak, karena gue siapa? untuk seperti itu biarlah menjalankan atau tidak, kita mempunyai prinsip masing-masing, yang gue sedih sebagai perlakuan menjalani sebuah hubungan ini :( gue sebagai sesama wanita gue sedih, gue pengen banget rasanya teriak jangan pernah nyentuh tangan kalo lo sayang dan cinta sama dia!" gue juga pernah baca dari segi ilmiahnya ada perbedaan otak wanita dan laki-laki, ketika mengengam tangan bagi wanita adalah salah satu bentuk perlindungan, bagi pria itu adalah salah satu perangsang seks. kenapa begitu? karena dominan otak pria itu diisi dengan seks! gak percaya ini ada gambarnya, boleh diliat perbedaan otak wanita dan pria

“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

udah diliat kan? itu kenapa ditambah kesedihan gue, bagi gue pribadi seorang pria laki laki wajib banget mendalami ilmu,ilmu apapun, tentunya agama, karena kita gak lepas dari agama. kenapa wajib? iya karena laki laki itu imam masa depan, penangung jawab semua, yang memperkokohkan rumah tangga dll. gue juga pernah baca dimana dikatakan bahwa maaf ya kalo salah, seorang laki-laki itu akan ditanyai bagaimana ia dengan ibunya,adik wanitanya,kaka wanitanya, istri dan anaknya. hal begini aja kalo kita gak baca, kita gak pernah tau kan?kita sellau menganggap semua biasa aja, wajar. ternyata apa? ada sebuah konskuensinya ya? itu gunanya kita tau ilmu, jadi teringat pesan kata bu ummu(guru ngaji) gue bilang gitu kalo kalian mau cari pasangan , lihat gimana ia shalat, kalo ia shalat berkahlah kalian, tapi kalo dia gak shalat, siap siap celakah kalian! begini itu saling berhubungan.   yuk wahai pria jika kau menyangi orang yang kau cintai yang belum menjadi shanya kalian, lebih baik tahan dengan puasa, bukannya allah yang nyuruh kan? disuru puasa ketika kita gak sanggup menahan godaan syahwat! pelajari semuanya, wahai perempuan (nasihatin diri sendiri) ingetin lagi yuk diri kita, bentengin lagi yuk diri kita! masih panjang perjalanna hidup kita. bukannya kedua orang yang saling mencinta seharusnya saling menjaga? termasuk menjaga kesuciaan. ini menjadi peer buat gue juga, harus lebih selektif untuk menenutukan kelak calon imam. tapi aku paham, kakanda kamu seperti itu kan? ;)

“