Sudah berapa lama kita melupakannya?
Sudah berapa lama sang diri mengabaikan, ketika mendengar namanya tanpa mengucap salam padanya?
Sudah berapa lama sang diri tidak mengingat perjuanganya yang begitu luar biasa sampai adanya tercipta agama yang sampai saat ini menjadi agama terbesar?
Sudah berapa lama sang diri begitu acuh dengan kisah hidupnya?
Sudah berapa lama sang diri tidak peduli bagaimana sang maut datang tetapi ia masih mempeduliakan umatnya?
siapakah beliau? benar! Beliau, Sang Nabi, kekasih Allah ;
Nabi Muhammad,SAW
Secara
tidak sadar,kita lebih sering mengidolakan dan mengagumi yang
notabane-nya sesama manusia. Jikalau kita mau jujur juga dalam hati,
kita lebih tau kesukaan idola yang kita puja-puja. begitu
rela mencari- cari tau segala tentang dia : dari mana dia dan semua
tentang sejarah hidupnya.
Namun, kita sering lupa untuk menjadikan Rasulullah sebagai Idola, laki-laki perkasa, tampan, gagah, kaya yang sesungguhnya. Seseorang yang berani mengerahkan fisik, harta dan mental dalam berjuang untuk membela umat dan agamanya. Tak peduli seberapa besar beliau dicaci, dimaki, diperangi, dan dimusuhi.
Rasulullah..Namun, kita sering lupa untuk menjadikan Rasulullah sebagai Idola, laki-laki perkasa, tampan, gagah, kaya yang sesungguhnya. Seseorang yang berani mengerahkan fisik, harta dan mental dalam berjuang untuk membela umat dan agamanya. Tak peduli seberapa besar beliau dicaci, dimaki, diperangi, dan dimusuhi.
Kebaikanmu, tiada kira
Kesantunanmu, tiada terbandingkan
Kepintaranmu tiada yang mampu mengalahkan
Kesetianmu, begitu mempesona.
Semoga aku layak, kau bela di Akhirat Kelak
semoga Aku layak, Kau beri Syafaat di hari Akhir nanti, Aku Merindukanmu, Ya Rasulullah..
0 comments: