Kata Teman

00:51 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Kemarin bertemu sahabat ia berkata 'udahlah ya hidup itu harus banyak disyukuri aja dengan apa yang ada, hidup lebih jadi enak & lapang. Hidup gue jadi berubah semenjak bersyukur. Kalau mencari urusan dunia jadi berasa kurang dan ngeluh mulu makin ga puas jalanin hidup karena mencari sesuatu yang semu' dalam hati 'iya juga ya hff' obrolan yang ringan, tapi bikin hati ketampar. 

0 comments:

Cerewet Tanda Peduli

00:49 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Tanda orang sekitar menunjukan kepeduliannya dengan kita salah satunya ia cerewet. Mungkin awalnya kita yang mendengarkannya kesel dan bosen. 
Tapi percayalah kecerewatannya itu akan kita rindukan saat ia mulai tak cerewet. 
Kenapa? Karena bisa saja ia sudah tidak peduli denganmu. 
Sedih kan? Jadi, Tandai ya orang yang cerewet adalah orang yang peduli dengan kita.. 
Nikmati saja kecerewatannya jangan sampai menyesal nanti 

0 comments:

Bukan Karena Orang Lain

00:48 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

HC : muslimahdaily


Bukan orang lain yang salah, tapi kita. Kita sendirilah yang asyik membiarkan terluka ketika disakiti. Merasa marah bila dicaci, sedih bila ditinggalkan & diabaikan. Jika kita lebih memilih untuk membiarkan & mengikhlaskannya mungkin rasa yang menyayat hati itu tak akan pernah terjadi -RA

0 comments:

Maha Baik Allah Menutup Aib

00:46 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Sungguh maha Baik Allah, telah menutup aib kita sedemikian rupa yang menjadikan orang lain melihat kita itu baik tanpa ada celah. Padahal, mungkin aslinya kita tanpa orang liat dengan bertumpuk-tumpuk maksiat, niat yang kurang lurus/ baik. 
Sesungguhnya, kemurnian seseorang terlihat pada ia sedang sendiri. -RA. Astaghfirullah.. Allahummaghfirlana..

0 comments:

Sendiri..

00:44 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Terkadang merasa sendiri, bukan tak ada yang menemani atau tak ada orang lain disamping kita. Melainkan, ada bahkan banyak orang disamping kita, tapi saat itu kita terasa tidak dimengerti dan kita merasa berjuang sendiri. Hal wajar kok, hampir semua merasakan ini. 
Ya begitulah hakikatnya hidup, siapapun tak bisa kita jadikan pegangan dan pengharapan kecuali pada Allah.. 
Semoga jiwa - jiwa yang sepi dan merasa sendiri, segera Allah turunkan ketenangan dilerung hati yang terdalam.. Seperti firman Allah yang memangil setiap hambaNYA 'Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai. Aamiin.. ~ 

0 comments:

Sikap Jika Dibicarakan Orang Lain

00:40 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Jika ada orang lain yang membicarakanmu di belakang 1. Interopeksi diri. Mungkin saja telinga kita sudah tertutup ada yang menegur di depan namun tak mempan sehingga orang lain jadi membicarakanmu di belakang. 2. Bersabarlah. Jika kamu tidak pernah merasa salah juga tidak ngeyel ketika ada yang menegur. bahagialah pertanda kamu orang yang baik dan kamu telah membuktikan kamu maju satu langkah dari mereka 

0 comments:

Mental Miskin VS Mental Kaya

00:38 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Sungguhnya orang yang dikatakan miskin ialah pikiran atau mentalnya bukan Keadaanya. Sudah berapa banyak yang ku temui orang yang memiliki uang dan harta tapi masih enggan untuk memberi, berharap gratisan dan minta-minta. Sebaliknya orang yang terlihat kurang mampu, masih banyak ku temui rasa memberi begitu kuat, mau berusaha dan tidak mental minta-minta. ~ RA

0 comments:

Hadirnya Rasa Sakit..

00:35 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments


Hadirnya rasa sakit, kecewa dan kehilangan bukti bahwa kita lagi belajar Tauhid yang sesungguhnya. Allah sedang membersihkan dan meluruskan kembali hati kita dari 'syirik' kecil. Dan akhirnya kita baru paham, Bahwa ya memang hanya Allah lah tempat benar-benar bergantung, berharap, dan berdoa. Biasanya melalui hal yang bahagia, sehat, kebersamaan membuat kita khilaf, abai bahkan lalai dengan ketauhidan kita pada Allah Ta'ala.

0 comments:

Perbaiki Kualitas Ibadah

00:33 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments


Saya gak tau secara ilmiah dan teoritis gimana hubungan kita memuliakan shalat dan membaca Al-Qur'an dengan ketenangan dan kualitas hidup. 
Tapi, yang saya rasakan ketika saya shalat hanya shalat, shalat diakhir waktu, seharian ga baca Al-Qur'an hidup saya berasa banget gelisah dan hampanya. 
Kalau ga salah ustadz YM juga pernah bilang jika kita bingung mulai mau memperbaiki kualitas hidup, ga mau dikejar2 waktu bisa dicoba mulai dari memperbaiki kualitas waktu shalat dan paksakan waktu untuk baca al quran jangan disisa-sisa waktu. 
Mungkin bisa dicoba tips ini jika teman2 sedang merasa hidup sempit, gelisah merasa kesepian dll. Selamat mencoba:)
*Ga perlu malu buat datang lagi ke Allah. Kadang inget kadang lupa. Kadang semangat kadang males. Inget aja, Sejauh apapun posisi kita, sedosa dan sebusuk apapun kita. Allah masih menunggu kita kok buat dekat denganNYA. Bismillah.. 
Semangat!

0 comments:

Jadi Diri Sendiri, Siapa Berani?

00:29 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Jadi diri sendiri apa adanya lebih menyenangkan. 
Jangan berusaha untuk selalu terlihat bahagia, terlihat baik dan tersenyum. Kita ini manusia, jadi wajar sesekali menampilkan raut wajah terlihat sedih. 
Asalkan porsinya jangan berlebihan. Karena orang yang selalu berusaha tersenyum, terlihat bahagia, nulis status yang baik baik saja terkadang itu cuma topeng belaka dan ingin terlihat baik dihadapan orang. Padahal hatinya lagi gundah gulana, hidupnya juga lagi hampa gelisah.
Gimana bisa tau ciri orang yang tersenyum dan bahagia yang dipaksakan? Lihatlah matanya.
 Mata tidak pernah bohong. Matanya redup dan berbinar-binar. Kasianilah diri sendiri akan cape. 
 jujurlah bahwa kamu sedang apa apa bukan tidak ada apa-apa. 

0 comments:

Kekagumanku

00:27 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Dahulu, aku selalu kagum dengan orang yang pintar dalam berbicara. Ketika dipanggung dan saat berbicara mampu menghipnotis penontonya dengan memukau dan dalam hati selalu 
'ih jadi mau kaya dia'
Dahulu aku kagum, dengan orang yang dikenal banyak orang dan ia sukses dan terkenal. Dan dalam hati 'kok bisa ya? Jadi pengen'
Tapi kini, semuanya berubah. Semuanya mengkrecut. 
Kini, aku kagum melihat orang yang sangat tawadhu, mengutamakan dan begitu memuliakan Waktu shalat tepat waktu. Karena jujur saja shalat tepat waktu terlihat mudah namun prakteknya begitu sulit terutama saat kesibukan menghalang. Yang aku pahami, ketika ia mengutakan dan memuliakan shalat tepat waktu berarti ia telah mengutamakan Allah diatas segalanya.
 Iri ya? Sudahkah kita demikian? Ya aku mau.. ‪#‎Netes‬. ‪#‎RenunganSoreHari‬

0 comments:

Hijabnya Wanita Adalah Rumah

00:26 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments


Dulu sempet merasa kuper, karena lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding diluar. Keluaar cuma sekedar pas ketemu teman/orang, liputan, ngajar.
 Tapi pas tau ilmunya ternyata fitrah wanita itu emaang di rumah. Ya jadi mengerti. Intinya, emang benar setiap muslim harus punya prinsip yang harus dipegang. Supaya gak terbawa arus sana-sini. Jadi buat yang orang rumahan, berbanggalah:) tapi bukan berarti juga seenaknya mikir wanita yang sering keluar rumah negatif yaaa. Bisa aja harus bekerja buat menafkahkan keluarga dan belajar. Semangaat!

0 comments:

Pentingnya Menjaga Amanah

00:21 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

dakwatuna


Amanah bukan hanya tentang sesuatu yang besar saja, ketika kita diamanahkan suatu jabatan organisasi, event, atau orang tua namun kita tidak mengerjakan, 'kabur dari tugas' 'tidak ada kabar/menghilang' itu juga bagian tidak amanah.
Bahaya tidak amanah ialah termasuk salah satu orang yang munafik, karena ia berjanji tapi tidak ditepati selain itu ketika diamanahi ia ingkar. Astaghfirullah. ternyata ingar dari amanah termasuk dosa besar. Bayangkan, apabila orang yang kita kecewai tidak ridha dengan kita? sudahkah kita meminta maaf kepada orang-orang yang sudah percaya dengan kita? Jangan sampai, ini menjadi hijab kita dapat masuk surga. Astaghfirullah :')

0 comments:

Kematian itu..

00:19 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

google.com

Sejatinya kematian memang adalah pengingat terbaik untuk jiwa yang sombong, hati yang keras, dan pikiran yang lalai..
Sejatinya hanyalah kematian pendidik terbaik untuk membuat diri menyesal untuk tidak mengulang hal yang tidak disukaiNYA
Sejatinya bersama kematian akan menghantarkan kita pada kuburan yang begitu sempit..
Sejatinya, kematianlah yang menyadarkan kita pada hakikatnya semua telah hilang, sepi dan hanya diri dan amal kitalah yang tetap abadi..
*seketika mellow hari ini menyaksikan dua orang berpulang. Ketika semua hening, sudahkah aku siap ketika semua itu datang padaku? ‪#‎Netes‬ 

0 comments:

Dimana Ketenangan?

07:00 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Taken By Andri Dwi

Banyak orang sibuk mencari-cari dimana bisa mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan. Mungkin orang itu adalah kita?
Padahal jika mau jujur, ketenangan dan kebahagiaan itu sangat dekat. Dimana? Jawabanya ialah Saat ketaatan itu kita lakukan. Ya, Seringkali, kita merasa gelisah, bingung , sepi dan hampa karena ada percikan - percikan maksiat maupun dosa yang sering kita abaikan.
Coba bandingkan, jika kita penuhi panggilan shalat, sering baca Al-Qur'an, tidak banyak bicara dan tidak melakukan hal yang tidak Allah ridhai bagaimana hati kita saat itu? Pasti jawabanya, tenang dan damai.
Sebaliknya, silahkan intropeksi dan cek dalam hati nurani saat gulana tiba, sudah berapa sering kita lalai dengan panggilan Allah? Sudah berapa banyak kita melakukan hal yang Allah tidak sukai?
Ketaatan tidak bisa lepas dari ketenangan. Maka jika mau tenang datangi Allah. Allah siap menantimu, Menangislah.. Dan berdsikirlah.. Bersiaplah bahwa Allah dengan senang hati Allah menyambut kita dan mmeberikan kedamaian dalam jiwa. ‪#‎Renungan‬

0 comments:

Suburkan Kembali Rasa Empati

06:00 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments







Hal yang wajar ketika kita punya salah, itu manusiawi. Tapi iringi salah itu dengan sikap merasa bersalah dan mengakuinya. Bukan sekedar basa basi minta maaf untuk orang lain iba dan udah berlalu begitu saja, dan parahnya apalagi ngelakuin salah tapi merasa tidak bersalah. Hey Itu tidak bermanusiawi dan penyakit 
😔😁
 Betapa, peka dan inisiatif itu penting. Sayangnya sudah banyak diabaikan beberapa orang *sedih.. Mari suburkan kembali rasa empati, peka dan inisiatif. ‪#‎PengingatDiri‬ ‪#‎SelfReminder‬

0 comments:

Bersyukur

07:00 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Taken By Balqis Afifah


Bersyukurlah jika kegiatan yang kita lakukan itu dizona kebaikan. Berpegang teguhlah jika kita masih berada di lingkar pertemanan yang mengingatkan bahkan dapat membawa kita menjadi lebih baik lagi. Pertanda, Allah masih berada bersama kita. Sungguh Petunjuk, Rahmat, kasih sayang, ridha, hidayah Allah itu mahal.
 Mengapa? Karena percayalah, tak semua orang bisa merasakan manisnya kebaikan. Jaga dan ikatlah mereka dengan amanah karena mereka salah satu harta karun terbesar yang tak ternilai dengan apapun. 
Alhamdulillah!

0 comments:

Ciri-ciri sukses

06:00 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments





Mengamati orang-orang yang sukses atau sedang menuju sukses, mereka memiliki kepuasaan, pola dan ciri yang sama. Mau tau? Salah satunya mereka punya jiwa sosial yang tinggi. Mereka tidak cuma sibuk memikirkan perut dan dompet sendiri sehingga kita yang hanya penonton berkomentar' ngapain buat kaya gini gitu, ga ada hasilnya ga ada uangnya dan buang-buang waktu' ya begitu.
Nah jika kita sedang do something buat sekitar sekecil apapun itu insya Allah sukses segera datang menghampiri. At least, kalau bukan sukses versi dunia tapi dihadapan Allah insya Allah sukses! Sebaliknya, jika kita masih sibuk mikirin dan berkata 'gue aja belum cukup, belum bahagia dan kaya' nah ya gitudeh bisa ketebak jangan heran kita bakal fokus di rana itu aja

0 comments:

Berkarir atau Berbisnis?

06:30 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments


Berkarir atau berbisnis sendiri?
Dahulu, cita citaku ingin jadi wanita karir di perusahaan- perusahaan besar. Aku bermimpi enaknya bisa duduk di salah satu tempat yang sudah disediakan. Punya uang sendiri dari hasil jerih payah. Siapa yang ga mau?
Namun, ada moment dimana aku sangat belajar dari sahabatku. Ia sulit sekali ditemuin karena bekerja, walau rindu sudah membucah sebagai sahabat yang jarang berjumpa. Pernah aku protes 'kapan kita bisa bertemu, padahal jarak rumah kita tak begitu jauh' namun lagi lagi ia menerangi bagaimana sibuknya orang yang sudah bekerja jadi aku yang harus paham. Baiklah. Walau sedih terasa 'segitunya ya orang bekerja?'
Di tempat lain aku belajar juga melihat sahabatku lagi selalu bercerita bagaimana hectinya bekerja senin sampai jumat terkadang sabtu juga disuruh masuk. Pulang ke rumah sudah gelap padahal pergi ke kantor juga dari gelap (aka) subuh. Contoh demikian, membuatku menjadi merenung 'benarkah aku ingin demikian? Kemudian ada bisikan 'Aku tak mau menghabiskan diriku hanya kerja kerja. Aku tak mau ketika sahabatku lain ingin berjumpa kepadaku sulit bertemu seperti yang aku rasakan dahulu. Aku tak mau mau menghabiskan hidupku untuk jor-joran rezeki sehingga waktu bersama Allah begitu sedikit hanya menggurkan kewajiban. Aku tak mau meninggalkan ibuku yang sudah senja ketika ia membutuhkanku aku tak ada. Sampai, aku tak ingin meninggalkan anakku kelak. Aku ingin melahirkan anak yang hebat nan cerdas. Kemudian aku mencari solusi Maka bertemulah, solusi terbaik adalah aku harus membangun dan giat dalam berbisnis atau self employee. Dimana aku bisa memilih waktu dimana aku harus keluar rumah, dimana aku masih bisa berkumpul, bercanda dengan keluarga dan sahabat lain.
Lagi lagi disini aku belajar, semua itu adalah pilihan. Tak ada yang salah jika memilih yang satu. Atau tak merasa paling benar juga jika mengabaikan yang satu. Karena pilihan itu bukan hanya ego semata melainkan kebutuhan. Jadi jika mau memilih bekerja atau berbisnis? Pilihlah sesuai kebutuhanmu bukan ingin merasa keren sehingga merendahkan yang lain. Jangan juga merasa rendah jika kamu tak bekerja di perusahaan terkenal dan tak memakai baju kantoran. Toh kedunya tetap dibolehkan oleh Agama dan mulia. Jadi renungkanlah dan jangan gegabah. -RA ‪#‎Renungan‬‪#‎Hiduppilihan‬ ‪#‎BelajarUntukMemutuskan‬

0 comments:

Kata Guru

07:00 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Taken By Irna Gitasmara



Kata guru : 'Ros, Paksakan dan luangkan waktu untuk mencari dan mengkaji ilmu agama. Jangan disela-sela atau sisa waktu karena yang ada hanya kelelahan dan berakhir alasan. Begitulah tipu daya syaitan selalu berbisik 'udahlah kamu kan cape lagipula ini hari minggu dimana hari kamu istirahat seminggu udah bekerja dan ngajar. Lupa ya jam segini hari ini kan kamu udah janji sama orang. Ya begitulah memang tugas syaitan Ros menghalangi kita untuk mendekat sama Allah'
Rapatkan barisan, dekatilah orang orang yang kamu anggap sudah baik agamanya dan sedang belajar agama. Jangan sampai kita pintar untuk urusan dunia tapi bodoh urusan akhirat Ros. Jangan sampai kita semangat banget buat mencari bekal hidup di dunia. Jor joran cari rezeki tapi pas diajak belajar agama. eeey langsung lemes dan banyak banget alasan. Jangan sampai kita gak tau cara baca Al-Quran tapi kita begitu lihai mengumpulkan buku-buku pengetahuan lainnya. Jangan sampai bangga sudah hatam buku bacaan bahkan hafal isinya, tapi pas disuru baca AlQuran eh terbata-bata. Malu sama Allah, Ros! Tau gak? Bukan Allah yang ngebiarin tapi kitanya ga sadar diri. udah dikasih waktu dan kesempatan tapi kitanya yang ga mau ambil kesempatan itu dan memilih hal yang lain' Astaghfirullah ‪#‎pengingatDiri‬

0 comments:

Muslimahdaily.com

06:30 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Taken By Irna Gitasmara


Alhamdulilah, dikasih kesempatan untuk sharing di acara kemuslimahan akbar perdana SMK Prima Wisata membahas tentang cinta, danmuslimahdaily.com. kedua-keduanya sama sama cinta. namun, Hakikatnya ketika berbicara tentang cinta, seringnya, kita hanya berfokus pada si dia (makhluk) tetapi jauh dari itu, padahal sesungguhnya cinta tak jauh dari si DIA (Allah Ta'Ala) yang mengirimkan ruh kasih sayang dan kelembutan sehingga kita bisa merasakan getar-getir kepada makhluk. kesimpulannya cinta itu anugrah, jangan jadikan cinta itu musibah. cinta itu fitrah jangan sampai jadikan cinta itu fitnah smile emoticon *Sungguh ini sebagai pengingat diri*
 tak pernah luput makasih untuk Allah & my super team. Love ya! 

0 comments:

Bijak Dalam Menggunakan Sosial Media

07:00 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Google.com



Media sosial itu lucu ya, menyimak pembaca yang kurang piknik seringkali belum membaca secara full informasi tapi komentarnya ampun ampun deh pedasnya juga seperti komentar yang katanya netizen dikolom komentar instagram artis yang suka banget ngebully dan berkata kotor. Kadang, suka mikir, gimana aslinya ya? Jika belum bertemu saja bisa lo berkata kotor. Padahal ya semua bakal dicatat sama malaikat. Karena semua apapun akan masuk perhitunganNYA. Semoga kita terhindar demikian ya. Jika kurang suka dengan suatu postingan orang lain, lebih baik diam.
 Toh media sosial dia atau mereka yaa suka suka mereka juga kan mau posting apa kenapa kita yang kesel?
Engg.. Bijaklah dalam menggunakan Sosial media. 

0 comments:

Jangan Sampai..

07:00 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Taken By Andri Dwi



Jangan sampai, lelahnya menjalani kegiatan , jangan sampai terlihat orang lain sibuk tapi Allah tidak nilai sebagai suatu ibadah. Dan ini yang masih aku takutkan. 
cry emoticon
 Awali segala kegiatan dengan bismillah dan niat yang lurus

0 comments:

Ujian Itu?

06:00 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments







Sejatinya, hidup ini ujian.. Sekalipun saat kita merasa bahagia. kok? iya.. Apakah kebahagiaan yang kita rasakan itu semakin kita bersyukur atau malah kufur? 
Sama juga halnya ketika kita sedang menghadapi masalah. Dengan adanya masalah kita malah mendekat atau menjauh padaNYA? 
Keduanya sama.. 
Yang membedakan hanyalah sikap kita memandang Ujian itu.. Sekali lagi sikap.. Semuanya memang gak mudah, tapi semua harus dilatih dan itu butuh proses!

Ya Allah apapun kondisi yang KAU berikan, tetapkanlah hati kami selalu terasa dekat denganMU. Aamiin.. ‪#‎1Hari1Kebaikan‬ ‪#‎SelfTalk‬ ‪#‎NasihatDiri‬

0 comments:

Andai Islam.

06:30 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Taken By Irna Gitasmara

Andai sesama islam dan muslim tidak fokus untuk memperdebatkan siapa yang paling benar, tentang bid'ah dan siapa yang paling nyunah.

 Mungkin sekarang kita sedang fokus kembali memperkuat, membuat strategi dan mengembangkan islam sama seperti islam memperoleh kejayaannya dimasa itu :(  
cry emoticon

0 comments:

Hati-Hati Dalam Mengobrol

06:30 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Taken By Irna Gitasmara


Setuju banget deh, nasihat dari Aagym. Hati-hati saat kita ngobrol. Ngobrol itu banyak bahayanya kalau kita gak hati-hati, secara ga sadar kita akan masuk ke ujub, berkata kotor maupun sia-sia, berkata dusta demi buat orang bahagia dan ketawa, menjelekan atau merendahkan lawan bicara, menyebar fitnah dan pastinya ghibah. Dan ya nasihat ini benar adanya cry emoticon‪#‎Astaghfirullah‬ dan solusi terbaik kata aagym, lebih baik diam jika tidak ada kepentingan dan kebaikan. Hindari diri dari banyak mengobrol.‪#‎RenunganDiri‬

0 comments:

Refleksi Diri

06:30 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Taken By Andri Dwi



Kita harus sering-sering refleksi, mengecek atau masuk ke dalam hati, kemudian tanya si hati ' dimana posisi hati kita sekarang? Di posisi lagi bangga terhadap diri sendirikah? Lagi merasa mencintai/berharap/bergantung yang berlebihan kepada sesama kah? Atau hati yang lagi tenang dan lembut karena merasa dekat pada Allah? Karena hati itu tidak pernah bisa bohong. Assalamualaikum, semangat pagiii! smile emoticon‪#‎renunganpagi‬ ‪#‎pengingatdiri‬

0 comments:

Menikah kebutuhan atau?

06:30 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Credit By Balqis Afifah

Yang lahir ditahun 90an pasti tahu, sudah mulai undangan bertebaran dimana-mana atau  sudah muncul pertanyaan 'mana pasangannya 'kapan nikah' 
hem.. Sebelum paham ilmu dan hikahnya, ketika ditanya itu buat saya jadi baper. karena beberapa teman sudah ada yang nikah hhe. tapi, saya jadi mikir apa iya? bukankah sejatinya sebuah pernikahan atau bertemunya jodoh bukan siapa yang paling cepat siapa yang paling lambat. Bukan itu
 tapii hakikatnya menikah itu bagaimana niat murni kita. Sungguhkah niat kita menikah hanya untuk Allah? Atau jangan jangan ada niat terselubung? Misal merasa kesepian, gengsi dibilang jomblo, mau lari dari tanggungjawab, mau keluar rumah karena ketidaknyamanan dengan orangtua? Karena pernikahan itu sebuah ibadah, maka niatkan tulus karena ibadah. Bukankah kita akan mendapatkan sesuai dengan niat kita? 
Selayaknya ibadah yang lain, ibadah dalam menuju pernikahan juga harus diperhatikan tata caranya yang pastinya sesuai dengan caranya Allah bukan cara kita. Sabarlah dalam penantian dengan cara yang disukai/ridhai Allah..
 Tenanglah, Jodoh itu seperti takdir Allah lainnya yang pasti akan datangi kita. Itu Janji Allah. Dekati DIA bukan si dia sehingga Allah akan mempertemukan pasangan kita dengan lembutan mesraNYA Allah bukan murkanya Allah di waktu yang menurut Allah sudah tepat kitapun juga sudah siap! ‪#‎BuatKamu‬ ‪#‎NasihatDiri‬‪#‎pengingatDiri‬

0 comments:

Iman Itu Dinamis

06:30 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Berbicara kata iman itu memang  tidak mudah, iman itu dinamis. Ia naik dan turun. Maka dari itu. memang tugas kita sebagai manusialah yang harus menjaga iman itu stabil bahkan lebih baiknya selalu naik. 
Saya jadi teringat pesan guru saya 'iman itu harus mencakupi tiga yaitu hati- lisan - perbuatan, jika kita percaya Allah tapi lisan kita masih kotor, kemudian jika kita di dalam hati percaya sama Allah tapi masih sering melanggar perintah Allah seperti tidak menutup aurat, pacaran. Sehingga, dapat dikatakan iman kita belum sempurna. Ah masih harus belajar
 'Ya Muqqolibalkulub tsabit Qolbi 'Ala dinika'

0 comments:

Asupan yang Sehat

01:45 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Bagaimana perut yang butuh asupan yang sehat. Begitupun juga otak & hati, mereka juga butuh asupan yang sehat. Untuk otak maka isilah dengan bacaan yang positif bukan yang mengandung negatif seperti gossip, bacaan yang provokasi, mencela dll.. Untuk hati, maka isilah dengan menyebut AsmaNYA   😅 

0 comments:

Sah S.Psi!!

20:43 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments


Gonna miss this memorable moment! Banyak belajar dari kalian. Berasa banget suntikan semangat dari kalian terlebih saat-saat rasanya mau melambaikan tangan! Tapi ya ngeliat kalian semangat gatau kenapa kaya ada magnet.. Banyak cerita terlebih akhir-akhir disaat deadline, mulai diomelin, nangis hampir batal sidang kedua didetik akhir waktu sidang😭bolak balik ngeprint dari atas kebawah salah cover, persetujuan, pengesahan, jurnal.. Kejar-kejaran sampai ga pake sepatu saking diburu-buru.. Yes! Skripsi benar-benar menyimpan cerita, kejadian dan kenangan yang luarr biasya! Makasih makasih buat kalian! Selamat atas gelar S.Psi yang kata bu dekan akan menjadi beban karena dianggap tau dan bisa ngeramal hehe. Allah bless you all! Semangat menyusun impian demi impian. Sukses buat kita semuaaaaa~

0 comments:

Perjuangan ibu itu luaaaar biasyaaa!

20:25 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments







Kemarin tepatnya, saya dimintain tolong sama kaka untuk menemani ponakan yang masih berumur lima tahun untuk lomba mewarnai mewakili sekolahnya di Ancol. Saya pun menyanggupi, karena ya kapan lagi sih bisa seharian sama ponakan dan saya juga kasian anaknya mau ikut tapi mama papanya gak bisa ikut karena papanya kerja, mamanya lagi hamil. Lain sisi, pengalaman demikian, hal pertama kali juga buat saya, bergabung dengan pasukan ibu-ibu yang menemani anaknya. sekalian buat belajar gituloh hehe. apakah saya bisaaa? let's see!

Dari jam enam pagi saya sudah mulai riweh buat nyiapin diri, maklum, saya telat bangun karena ngantuk banget. Ponakan saya yang satu lagi nginep, tapi dia sepertinya sudah tak betah buat nginep, alhasil bangun-bangunan terus, dan merengek untuk minta pulang tengah malem, tapi saya berusaha untuk memahaminya dan akhirnya ia kembali tidur terlelap. Kirain, usaha saya berhasil, namun sayangnya tidak saudara-saudara.  Klimaksnya jam empat pagi dia super ga nahan buat dikembalikan ke rumahnya. Yak semaleman ga bisa tidur, dan jam empat saya harus bangun lalu menganternya buat pulang,. karena ngantuk ga bisa tidur, saya kembali tertidur, dan kembali bangun jam setengah enam. setelah rapi, Sayapun menyamper Shaffan dengan semangatnya!

Setelah berkumpul semua di tempat yang dijanjikan,  sekitar jam tujuh pagi supir memulai perjalanan, dan sekitar jam delapan akhirnya kita sampai di festival art, waw luar biasya! rame banget dengan anak-anak TK! ya iyalah namanya juga lagi PORSENI se-Jakbar. sesampai disana, gak langsung lomba, tapi menunggu bisa dibilang ya lama, karena saya tau bagaimana si Shaffan, yang tadinya anteng, mulai dia pergi-pergian, kabur-kaburan saya pun harus mengejar-ngejarnya, dan diapun nangis buat merengek minta beliin mainan. Saya bilang ke dia, bakal dibeliin mainan kalo pas lomba selesai, dia pun mengiyakan, setelah menunggu lama, akhirnya ibu gurunya datang dan mengantar kami untuk ke tempat  tempat lomba mewarnai mengammbar, dalam perjalanan menuju tempat tersebut, Shafaan keinget lagi akan tembakan, drama pun kembali dimulai, yang tadinya dia semangat buat lomba, tiba-tiba mogok ga mau ikutan dan minta pulang.


Saya terus, muter otak gimana caranya, dan akhirnya saya kalah untuk membelikan mainaan yang dia mau, setelah muter cari cari mainan yang dia mau akhirnya saya bergegas untuk ke tempat lomba tersebut. Kemudian, merajuk Shaffan buat tetap ikut lomba, setelah dikasih mainananya,  akhirnya dia mau! dia puas saya lemasshh~

Namanya juga anak kecil ya, kita ga bisa maksa, walaupun hasilnya ga bagus-bagus banget seeganya dia mau, sepuluh menitan dia sudah selesai mewarnai dan sayapun mengajak shaffan buat keluar dari arena tersebut. Saya beruntung dia anteng, karena mainan. Tapi, keantengannya, ga bertahan lama, kadang dia nangis, dia kabur-kaburan, lari-larian dan sampai klimaks dia bener-bener ngambek dan kerudung saya menjadi korban.


Saya belajar banget disini, Saya jadi dingatkan kembali, perjuangan ibu luar biasa banget ya? 24 jam 7 minggu dan bertahun-tahun mengurus anak. terlebih, buat para ibu, yang dikatakan single parents! saya jadi kebayang, gimana cape fisik, cape batin.  luar biasa bu. Pikir deh ya, namanya juga fase anak, ga selamanya anak itu menyenangkan, kadanf dia nangis, bawel, dan kondisi kita lagi ga enak lah, capelah dan kita ga ngerti apa maunya si anak itu.  Saat demikian, figur bapaklah sangat berperan penting untuk pengasuhan.

Saya juga jadi tau gimana kemampuan dan kepantasan saya, saya cuma baru bisa di teori, pas dihadapkan langsung saat mengurus anak? saya belum dikatakan berhasil, saya masih suka kesel dan teriak saat saya sudah cape mengejar-ngejar saat dia lari dan kabur-kaburan, saya masih suka dengan suara tinggi saat saya lelah dan sudah gatau apa yang harus saya lakukan untuk diemin dia saat nangis. ya, hari ini saya belajar banyak! diam-diam saya juga berdoa saya bisa terus belajar dan belajar, saya juga berdoa kelak dapat suami yang family-man, dimana ia tau bagaimana mendekati dan mengasuh anaknya menjadi anak yang kuat secara iman, mental, dan fisik ~ kali ini aamiin! sebelum sampai dan turun dari bis, saya minta maaf dan memeluk Shaffan mungkin ada perkataan yang tadi saya lakukan padanya, karena jujur saya gamau menjadi salah satu orang yang membuatnya trauma atau dendam masa depannya kelak T_T


0 comments:

Jangan Ngeyel

01:40 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Berasa banget kalau kita ngeyel, ga terima dan marah sama nasihat dan pendapat orang lain hidup kita berasa banget gelap. Saya pernah ngalamin ini.. Percaya deh, Ga enak. Nyesel sih baru akhirr akhir ini sadar.
Emang sih ya kadang tuh bikin hati dan telinga panas kalau orang lain kritik dan kasih masukan. Kalau bahasa psikologinya tuh denial alias menolak. Padahal kalau kita mau sadar ga mungkin orang lain protes, kritik, ngarahin kalau kita itu ga ada apa apa. Pasti banget pasti kita lagi ada apa apa istilahnya lagi koslet atau ga bener. Ntah di perilaku kita, penampilan & pikiran kita pokonya ada yang gak beres.
Saya juga baru ngeh bisa aja nasihat orang lain itu cuma sekedar Perantara Allah yang lagi mengharakan kita, kan ga mungkin tiba tiba Allah menampakan ke kita lalu bicara ke kita. Jadilah orang lain yang menjadi perantara untuk kembaliin kita dan lurusin kita. Iniloh yang benar kaya gini, bukan gitu. Jadi Allah masih sayang banget sama kita masih mau kasih petunjuk. Dan orang yang nasihatin kita juga masih peduli dan sayang sama kita. Yang sedih tuh kalau kita terus terusan masuk di lembah hitam, Allah udah ga mau peduli, orang lain juga. Udah habis deh kita. Ga ada perbaikan..
Rendahin hati, sebaik, seshaleh/ah, sepintar apapun kita sekarang, kita masih butuh arah, nasihat dan kritikan. Itu buat kita semakin sadar fitrah manusia itu emang pelupa.
Kalau emang ga suka, jangan langsung nolak atau respon marah. Dulu saya begini hehe. Sekarang saya tau dampaknya baik buat saya biasanya saya tarik nafas, diam abis itu ambil jeda buat merenung sekalian belajar deh aktifin radar 'Aware' buat pikiran kita supaya terbuka. Kenapa ya ada apa ya.. Selain itu buat kita jadi intropeksi diri & sadar diri akhirnya kita nemu titik kekhilafan kita. Begitu sih dari pengalaman nyata saya. Hey semangat buat terus belajar dan berbenah diri  :) wink emoticon

0 comments:

Sikapi dengan Biasa saja~

01:35 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments




Emang paling enak, menyikapi segala sesuatu itu Biasa aja. Ketika lagi bahagia ya biasa aja,akhirannya ga jadi timbul kesombongan dan riya. 
Sama halnya juga ketika lagi sedih atau kecewa juga ya biasa aja. Jadi ga ada rasa putus asa dan prasangka buruk ke Allah. Hidup jadi tenang.. Karena mengimani bahwa bahagia dan masalah adalah ujian dan rasa itu adalah milik Allah kenapa harus berlebihan? Semua bisa berubah dengan cepat. ~ Aa gym ‪#‎pengingatdiri‬ ‪#‎NasihatDiri‬ ‪#‎YaAllah‬

0 comments:

Bagaimana Kualitas Pagimu ?

01:31 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Percaya gak? Kualitas pagi kita sangat mempengaruhi seharian kita.. Kalau pagi pagi kita udah hectic sama urusan dunia tanpa terlebih dahulu doa, baca Al - Quran, dzikir, shalat dan tak penuhi kewajiban kita ke Allah.. 
Pasti banget seharian  kita akan disibukan sama urusan yang ga selesai-selesai..
ditambah  kita akan merasa bingung, Gelisah.. ya intinya Ada aja lah yang kurang..  

benar ya, Seperti hadist walaupun ada pendapat bilang dhaif tapi bener adanya.. 

"Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkannya,sehingga seolah- olah ia tidak melihat hak Allah dalam dirinya maka Allah akan
menanamkan 4 penyakit dalam dirinya :
1. Kebingungan yang tiada putus-
putusnya. 2. Kesibukan yang tidak pernah ada ujungnya. 3.Kebutuhan yang tidak pernah terpenuhi. 4. Keinginan yang tidak akan tercapai.” (H.R. Imam Thabrani)



0 comments: