Kata Teman

00:51 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Kemarin bertemu sahabat ia berkata 'udahlah ya hidup itu harus banyak disyukuri aja dengan apa yang ada, hidup lebih jadi enak & lapang. Hidup gue jadi berubah semenjak bersyukur. Kalau mencari urusan dunia jadi berasa kurang dan ngeluh mulu makin ga puas jalanin hidup karena mencari sesuatu yang semu' dalam hati 'iya juga ya hff' obrolan yang ringan, tapi bikin hati ketampar. 

0 comments:

Cerewet Tanda Peduli

00:49 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Tanda orang sekitar menunjukan kepeduliannya dengan kita salah satunya ia cerewet. Mungkin awalnya kita yang mendengarkannya kesel dan bosen. 
Tapi percayalah kecerewatannya itu akan kita rindukan saat ia mulai tak cerewet. 
Kenapa? Karena bisa saja ia sudah tidak peduli denganmu. 
Sedih kan? Jadi, Tandai ya orang yang cerewet adalah orang yang peduli dengan kita.. 
Nikmati saja kecerewatannya jangan sampai menyesal nanti 

0 comments:

Bukan Karena Orang Lain

00:48 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

HC : muslimahdaily


Bukan orang lain yang salah, tapi kita. Kita sendirilah yang asyik membiarkan terluka ketika disakiti. Merasa marah bila dicaci, sedih bila ditinggalkan & diabaikan. Jika kita lebih memilih untuk membiarkan & mengikhlaskannya mungkin rasa yang menyayat hati itu tak akan pernah terjadi -RA

0 comments:

Maha Baik Allah Menutup Aib

00:46 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Sungguh maha Baik Allah, telah menutup aib kita sedemikian rupa yang menjadikan orang lain melihat kita itu baik tanpa ada celah. Padahal, mungkin aslinya kita tanpa orang liat dengan bertumpuk-tumpuk maksiat, niat yang kurang lurus/ baik. 
Sesungguhnya, kemurnian seseorang terlihat pada ia sedang sendiri. -RA. Astaghfirullah.. Allahummaghfirlana..

0 comments:

Sendiri..

00:44 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Terkadang merasa sendiri, bukan tak ada yang menemani atau tak ada orang lain disamping kita. Melainkan, ada bahkan banyak orang disamping kita, tapi saat itu kita terasa tidak dimengerti dan kita merasa berjuang sendiri. Hal wajar kok, hampir semua merasakan ini. 
Ya begitulah hakikatnya hidup, siapapun tak bisa kita jadikan pegangan dan pengharapan kecuali pada Allah.. 
Semoga jiwa - jiwa yang sepi dan merasa sendiri, segera Allah turunkan ketenangan dilerung hati yang terdalam.. Seperti firman Allah yang memangil setiap hambaNYA 'Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai. Aamiin.. ~ 

0 comments:

Sikap Jika Dibicarakan Orang Lain

00:40 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Jika ada orang lain yang membicarakanmu di belakang 1. Interopeksi diri. Mungkin saja telinga kita sudah tertutup ada yang menegur di depan namun tak mempan sehingga orang lain jadi membicarakanmu di belakang. 2. Bersabarlah. Jika kamu tidak pernah merasa salah juga tidak ngeyel ketika ada yang menegur. bahagialah pertanda kamu orang yang baik dan kamu telah membuktikan kamu maju satu langkah dari mereka 

0 comments:

Mental Miskin VS Mental Kaya

00:38 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

Sungguhnya orang yang dikatakan miskin ialah pikiran atau mentalnya bukan Keadaanya. Sudah berapa banyak yang ku temui orang yang memiliki uang dan harta tapi masih enggan untuk memberi, berharap gratisan dan minta-minta. Sebaliknya orang yang terlihat kurang mampu, masih banyak ku temui rasa memberi begitu kuat, mau berusaha dan tidak mental minta-minta. ~ RA

0 comments:

Hadirnya Rasa Sakit..

00:35 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments


Hadirnya rasa sakit, kecewa dan kehilangan bukti bahwa kita lagi belajar Tauhid yang sesungguhnya. Allah sedang membersihkan dan meluruskan kembali hati kita dari 'syirik' kecil. Dan akhirnya kita baru paham, Bahwa ya memang hanya Allah lah tempat benar-benar bergantung, berharap, dan berdoa. Biasanya melalui hal yang bahagia, sehat, kebersamaan membuat kita khilaf, abai bahkan lalai dengan ketauhidan kita pada Allah Ta'ala.

0 comments:

Perbaiki Kualitas Ibadah

00:33 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments


Saya gak tau secara ilmiah dan teoritis gimana hubungan kita memuliakan shalat dan membaca Al-Qur'an dengan ketenangan dan kualitas hidup. 
Tapi, yang saya rasakan ketika saya shalat hanya shalat, shalat diakhir waktu, seharian ga baca Al-Qur'an hidup saya berasa banget gelisah dan hampanya. 
Kalau ga salah ustadz YM juga pernah bilang jika kita bingung mulai mau memperbaiki kualitas hidup, ga mau dikejar2 waktu bisa dicoba mulai dari memperbaiki kualitas waktu shalat dan paksakan waktu untuk baca al quran jangan disisa-sisa waktu. 
Mungkin bisa dicoba tips ini jika teman2 sedang merasa hidup sempit, gelisah merasa kesepian dll. Selamat mencoba:)
*Ga perlu malu buat datang lagi ke Allah. Kadang inget kadang lupa. Kadang semangat kadang males. Inget aja, Sejauh apapun posisi kita, sedosa dan sebusuk apapun kita. Allah masih menunggu kita kok buat dekat denganNYA. Bismillah.. 
Semangat!

0 comments:

Jadi Diri Sendiri, Siapa Berani?

00:29 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Jadi diri sendiri apa adanya lebih menyenangkan. 
Jangan berusaha untuk selalu terlihat bahagia, terlihat baik dan tersenyum. Kita ini manusia, jadi wajar sesekali menampilkan raut wajah terlihat sedih. 
Asalkan porsinya jangan berlebihan. Karena orang yang selalu berusaha tersenyum, terlihat bahagia, nulis status yang baik baik saja terkadang itu cuma topeng belaka dan ingin terlihat baik dihadapan orang. Padahal hatinya lagi gundah gulana, hidupnya juga lagi hampa gelisah.
Gimana bisa tau ciri orang yang tersenyum dan bahagia yang dipaksakan? Lihatlah matanya.
 Mata tidak pernah bohong. Matanya redup dan berbinar-binar. Kasianilah diri sendiri akan cape. 
 jujurlah bahwa kamu sedang apa apa bukan tidak ada apa-apa. 

0 comments:

Kekagumanku

00:27 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments



Dahulu, aku selalu kagum dengan orang yang pintar dalam berbicara. Ketika dipanggung dan saat berbicara mampu menghipnotis penontonya dengan memukau dan dalam hati selalu 
'ih jadi mau kaya dia'
Dahulu aku kagum, dengan orang yang dikenal banyak orang dan ia sukses dan terkenal. Dan dalam hati 'kok bisa ya? Jadi pengen'
Tapi kini, semuanya berubah. Semuanya mengkrecut. 
Kini, aku kagum melihat orang yang sangat tawadhu, mengutamakan dan begitu memuliakan Waktu shalat tepat waktu. Karena jujur saja shalat tepat waktu terlihat mudah namun prakteknya begitu sulit terutama saat kesibukan menghalang. Yang aku pahami, ketika ia mengutakan dan memuliakan shalat tepat waktu berarti ia telah mengutamakan Allah diatas segalanya.
 Iri ya? Sudahkah kita demikian? Ya aku mau.. ‪#‎Netes‬. ‪#‎RenunganSoreHari‬

0 comments:

Hijabnya Wanita Adalah Rumah

00:26 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments


Dulu sempet merasa kuper, karena lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding diluar. Keluaar cuma sekedar pas ketemu teman/orang, liputan, ngajar.
 Tapi pas tau ilmunya ternyata fitrah wanita itu emaang di rumah. Ya jadi mengerti. Intinya, emang benar setiap muslim harus punya prinsip yang harus dipegang. Supaya gak terbawa arus sana-sini. Jadi buat yang orang rumahan, berbanggalah:) tapi bukan berarti juga seenaknya mikir wanita yang sering keluar rumah negatif yaaa. Bisa aja harus bekerja buat menafkahkan keluarga dan belajar. Semangaat!

0 comments:

Pentingnya Menjaga Amanah

00:21 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

dakwatuna


Amanah bukan hanya tentang sesuatu yang besar saja, ketika kita diamanahkan suatu jabatan organisasi, event, atau orang tua namun kita tidak mengerjakan, 'kabur dari tugas' 'tidak ada kabar/menghilang' itu juga bagian tidak amanah.
Bahaya tidak amanah ialah termasuk salah satu orang yang munafik, karena ia berjanji tapi tidak ditepati selain itu ketika diamanahi ia ingkar. Astaghfirullah. ternyata ingar dari amanah termasuk dosa besar. Bayangkan, apabila orang yang kita kecewai tidak ridha dengan kita? sudahkah kita meminta maaf kepada orang-orang yang sudah percaya dengan kita? Jangan sampai, ini menjadi hijab kita dapat masuk surga. Astaghfirullah :')

0 comments:

Kematian itu..

00:19 Rosyidah Arsyad @RossyArsyad 0 Comments

google.com

Sejatinya kematian memang adalah pengingat terbaik untuk jiwa yang sombong, hati yang keras, dan pikiran yang lalai..
Sejatinya hanyalah kematian pendidik terbaik untuk membuat diri menyesal untuk tidak mengulang hal yang tidak disukaiNYA
Sejatinya bersama kematian akan menghantarkan kita pada kuburan yang begitu sempit..
Sejatinya, kematianlah yang menyadarkan kita pada hakikatnya semua telah hilang, sepi dan hanya diri dan amal kitalah yang tetap abadi..
*seketika mellow hari ini menyaksikan dua orang berpulang. Ketika semua hening, sudahkah aku siap ketika semua itu datang padaku? ‪#‎Netes‬ 

0 comments: