Jangan...
Jangan salahkan jilbabnya, ketika melihat seorang muslimah lisannya menyakiti
jangan salahkan jilbabnya, ketika melihat seorang muslimah melakukan hubungan yang belum sah dengan mahramnya alias pacaran
jangan salahkan jilbabnya, ketika melihat seorang Muslimah berdua-duan walaupun bukan berstatus pacaran
jangan salahkan jilbabnya, ketika melihat seorang Muslimah melakukan kesalahan
jangan salahkan jilbabnya, ketika seorang Muslimah yang penghafal quran namun perilakunya diluar dari Al-Qur'an
begitulah fenomena yang sedang terjadi kita dengan mudah men-judge yang menutup aurat layaknya memakai topeng namun hatinya busuk, ada baiknya, jangan menunjuk orang lain tapi tunjuklah diri sendiri, sadar atau gak, kita sering ngomong...
"katanya menutup aurat, tapi kok begini begitu" gak malu apa?
jilbab merupakan suatu kewajiban dari Allah yang tertuang di surat cinta Al-Qur'an (surat Al-ahzab & An-nur)
maka, tak elok rasanya jika kita menyalahkan objeknya bukan subjeknya
yang mungkin patut disalahkan ialah kepribadiannya atau perilakunya bukan jilbabnya.
jadi teringat kata seorang ustadz berkata
"orang yang sudah melakukan kewajiban atas perintahnya bagaimanapun tingkat levelnya menjadi naik.. yang harusnya mungkin 0 naik menjadi 1 terlebih ketika ditambah dengan perilaku, adab, dan akhlaknya secara langsung tingkat level keimananya akan naik menjadi dua"
kalo mau perbandingan jangan begini "lebih baik mana berjilbab tapi ga baik hati? atau "ga berjilbab tapi baik hati"?
tapi
"lebih buruk mana yang ga berjilbab tapi juga ga baik hati?"
lagipula, kadar ilmu seseorang kan berbeda, yang mungkin kita tau hakikat ilmu itu ada 3
Pengetahuan-Aksi-Terampil
pertama misal ketika orang hanya tau jilbab itu wajib tapi gak mengerjakannya maka orang tersebut menjadikan ilmu tentang menutup aurat itu hanya sebagai pengetahuan aja
kedua ketika orang tau jilbab itu sebuah kewajiban namun akhlaknya belum baik nah dia udah melakukan aksi tapi belum terampil
ketiga ini bisa dibilang terampil, artinya ketika ia tau jilbab itu wajib,lalu ia memakainya dan ia luruskan dengan akhlaknya berarti ia menjadikan ilmu sebagai keterampilan
nah yuk! semangat lagi mencari ilmu daripada mencari-cari yang berjilbab tapi kurang baik, lebih baik mencari tau yang berjilbab tapi banyak prestasi! itu keren! jadi tambah semangat dan terbuka gituloh dan akhirnya punya pandangan bahwa
"yang berjilbab, yang berprestasi! "
0 comments: